Anda adalah akumulasi dari kebiasaan-kebiasaan Anda. Dari Anda bangun tidur, bagaimana Anda berpakaian, bagaimana Anda berjalan, bagaimana Anda berpikir dan berbicara, bagaimana Anda berespon terhadap orang-orang dan masalah. Yang pasti Anda akan selalu hidup dengan kebiasaan-kebiasaan Anda.

Kebiasaan-kebiasaan sangat diperlukan untuk membebaskan pikiran Anda pada hal-hal tertentu, sehingga Anda dapat berkonsentrasi bagaimana menjalani hidup setiap harinya. Anda tidak perlu berpikir bagaimana berjalan sehingga Anda dapat berkonsentrasi pada kemana tujuan Anda. Sebagai buktinya, Anda pasti dapat mengemudikan mobil sambil berbicara telpon dan ternyata Anda tetap bisa sampai pada tujuan.

Sayangnya, kebiasaan-kebiasaan dapat juga membelenggu Anda pada pola kebiasaan yang buruk dan merusak. Inilah yang akan membatasi pencapaian Anda. Untuk menjadi sukses, Anda harus membuang kebiasaan buruk dan membangun kebiasaan yang baru yang selaras dengan kehidupan yang Anda inginkan.

Orang-orang tidak mendapatkan secara tiba-tiba kehidupan yang mereka inginkan. Kebiasaan-kebiasaan Andalah yang menentukan hasil yang Anda peroleh. Kebiasaan-kebiasaan Anda jugalah yang membentuk kehidupan Anda.

Kebiasaan-kebiasaan apakah yang Anda miliki yang menghalangi Anda meraih impian Anda? Anda perlu jujur dengan diri Anda sendiri. Apakah Anda sering terlambat? Apakah Anda tidak punya perencanaan? Apakah Anda suka bermalas-malasan? Apakah Anda tidak mengelola keuangan dengan baik? Apakah Anda jarang berolahraga? Apakah Anda lebih sering menonton TV daripada membaca buku yang bermanfaat? Bayangkan akan seperti hidup Anda jika Anda terus menjalani kehidupan Anda dengan kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut.

Sebaliknya, bagaimana hidup Anda jadinya jika Anda selalu mengembangkan kebiasaan baik seperti suka menabung, berhenti merokok, mulai berolahraga secara teratur, rajin beribadah, tidak lagi menunda-nunda, Anda memperluas pergaulan, Anda mengembangkan diri dengan membaca dan ikut seminar. Apakah hidup Anda akan berbeda? Saya yakin tentu semua akan berbeda. Membentuk kebiasaan buruk memang mudah, tapi setelah terbentuk bikin hidup jadi sulit. Sebaliknya, membentuk kebiasaan baik memang sulit, tapi setelah terbentuk bikin hidup jadi mudah.

Tidak ada hal yang lebih penting dalam manajemen diri dibandingkan dengan kedisiplinan. Selain pentingnya menemukan arah dan tujuan hidup yang jelas, kedisiplinan merupakan syarat mutlak untuk mencapai impian kita atau melaksanakan misi hidup kita. Kita harus disiplin dalam mengembangkan diri kita (lifetime improvements) dalam segala aspek, kita harus disiplin dalam mengelola waktu dan uang kita, kita harus disiplin dalam melatih keterampilan kita dalam setiap bidang yang kita pilih. Kita seharusnya belajar banyak dari orang-orang luarbiasa dalam sejarah umat manusia.

“Mencari pekerjaan yang halal adalah merupakan kewajiban, setelah kewajiban beribadah atau ritual” (H.R.Baihaqi)          

BERTRAND RUSSEL, adalah seorang ilmuan yang berotak cemerlang. Menurut sahabat dekatnya Max Eastman, otak Russel setara dengan pemimpin Rusia, Lenin, yang perlu dibedah untuk dilihat dengan mikroskop, karena betapa luar biasa cara kerja otak tersebut. Lebih dari pada orang jenius lainnya. Russel memang sangat cerdas dan piawai dalam berbagai bidang. Ia ahli ilmu pasti dan alam serta sejarah, disamping

Hati nurani adalah pusat makna tertinggi kehidupan manusia atau ’the ultimate meaning’ yang paling berpengaruh dalam diri kita. Sedangkan otak adalah hamba yang sangat patuh mengikuti setiap perintah hati nurani kita dalam kehidupan. Keberhasilan dan kebahagiaan yang menjadi impian indah banyak manusia, sesungguhnya sangat dipengaruhi oleh impian hati nurani kita, bukan ditentukan oleh kecerdasan otak kita saja. Hati yang memiliki impian indah menjadi pemenang dalam kehidupan akan berkreasi dan mencipta berbagai hal yang positif di dunia ini dan memerintahkan otak melakukan hal yang positif pula.