MENS SANA IN CORPORE SANO |
Rasulallah saw bersabda, “Barangsiapa diberi kesehatan atas badannya, ia merasa aman dalam tempat tinggalnya, serta ia memiliki makanan untuk kesehariannya. Maka seakan-akan dunia ini telah dikumpulkan baginya.” (HR at-Tirmidzi) Nilai Kesehatan akan dirasakan sebagai anugerah Tuhan, ketika seseorang tengah mengalami sakit. Kesehatan merupakan kekayaan pribadi yang harganya sangat mahal, namun banyak yang tidak mensyukuri ketika mereka sehat. Memiliki kesehatan fisik tanpa syukur, sama halnya dengan melupakan anugerah kebahagiakan yang sedang kita terima. Untuk itu Rasulallah saw mengajarkan kita agar bersyukur dengan berdoa kepada Allah swt yang telah memberikan energi kenikmatannya, “ Ya Allah, kenikmatan yang telah ada padaku atau yang telah ada pada salah satu dari mahluk-MU ini berasal dari-Mu, satu-satunya yang tidak ada sekutu bagi-Mu, hanya kepada-Mu segala puji dan syukur.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Hibban) Banyak orang, khususnya orang muda yang beranggapan bahwa sehat itu merupakan hak. Bukan limpahan anugerah kesehatan dari Tuhan. Karenanya, banyak diantara mereka yang sengaja merusak badan sendiri dengan melakukan kebiasaan buruk sebagai kamuflase dari kejiwaan yang rada error. Kesehatan fisik akan sangat berpengaruh pada kesehatan jiwa, demikian pun sebaliknya, jiwa-jiwa yang sakit juga bisa mempengaruhi kesehatan fisik (psikosomatik). Padahal bagaimanapun, setiap orang tidak kepingin sakit. Maunya sehat fisik dan jiwa serta bahagia selama mungkin. Namun, ada puluhan jenis penyakit yang asalnya bukan dari kejiwaan melulu. Banyak orang yang mengalami sakit fisik berkali-kali. Baik ringan maupun berat yang disebabkan virus, bakteri, penyakit turunan, atau kecelakaan ringan sampai mematikan. Menurut catatan medis, penyakit manusia bisa digolongkan menjadi dua faktor. Ialah, penyakit tidak menular dan penyakit menular. Penyakit tidak menular dibagi lagi menjadi penyakit harian seperti batuk pilek atau pegal-pegal. Penyakit tahunan dan degeneratif seperti kardiovaskuler, diabetes mellitus, neoplasma dan penyakit geriatri. Kemudian, penyakit jiwa, gigi-mulut, alkoholisme, penyalah-gunaan obat, kecelakaan sampai ke masalah obesitas. Semakin senja keberadaan manusia di dunia ini, usia pun bisa dihitung mundur dan penyakit pun tiba-tiba bermunculan, mulai dari gampang capek, tidak kuat udara dingin atau angin, merasa pusing bila terkena air hujan. Gejala ketidak-nyamanan fisik ini, mengawali perubahan kesehatan yang kemudian tambah terganggu. Hal tersebut, kalau tidak diimbangi dengan gizi dan olah raga yang baik dan benar, dia akan semakin digerogoti penyakit. Supaya tetap sehat secara fisik, tentunya kita harus berusaha menjaga kesehatan itu sendiri. Kendati harus ditunjang dengan kesehatan rohani tentu saja. Apakah kita sehat? Itu mudah saja dideteksi dengan cara memeriksakan diri secara general check-up atau tes kesehatan menyeluruh ke dokter. Hal ini penting dilakukan, agar kita tahu kelemahan-kelemahan tubuh kita. Dan, sesudah mengetahuinya, kita wajib hati-hati makan dengan peringatan dokter. Munculnya berbagai penyakit fisik manusia secara batiniah, adalah akibat tidak memanfaatkan unsur-unsur alam (bioenergi) dengan bijak. Sering mereka melupakan datangnya penyakit dan ajal yang senantiasa menanti. Manusia lebih gampang menyalah-gunakan kesempatan baik yang tak terbaca di dalam lingkungan sekitarnya daripada melakukan hal-hal yang benar. Bahkan tidak disadari betapa hidup ini seharusnya dijadikan sebagai suatu progresifitas positif, karena ada hukum alam yang sifatnya sangat kompleks dan variatif. Hukum alam ini akan terus mengikuti, bagaimana dan di manapun manusia mengelola kegiatan sehari-hari dan kesehatannya. Penyakit fisik dapat diakibatkan dari 3 P, yaitu Pola Pikir, Pola Makan dan Pola Hidup. Banyak paien yang datang berobat ke klinik Holistik & EFT Center, setelah melakukan diagnosa ternyata hampir 50% disebabkan oleh Pola Pikir. Kenapa kita melakukan sesuatu hal yang merusak diri kita sendiri dengan menerap Pola Pikir yang salah, antara lain, berfikir negatif, ada persoalan tidak diurai diatas kertas untuk action plan namun tetap dibiarkan di pikiran, merasa hidup ini milik kita sehingga apa bila ada masalah pikiran jadi kusut. Kita perlu solusi untuk hal ini, bagaimana solusinya?? Coba ikuti Pelatihan EFT yang dilakukan EFT Center Indonesia. |